Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada akhir November 2024, cadangan devisa Indonesia mencapai US$150,2 miliar. Meskipun turun sebesar US$1 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2024, hal ini tetap menunjukkan kestabilan ekonomi Indonesia.
### Arti Penting Cadangan Devisa
Cadangan devisa yang mencapai US$150,2 miliar setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Hal ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Perkembangan cadangan devisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.
### Dukungan Terhadap Sektor Eksternal
BI menyatakan bahwa cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan. Bank Indonesia berpendapat bahwa cadangan devisa saat ini cukup untuk mendukung ketahanan sektor eksternal. Proyeksi ekspor yang tetap positif dan neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan akan mencatatkan surplus, sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.
### Sinergi dengan Pemerintah
Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan sektor eksternal. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan demikian, meskipun terjadi penurunan sedikit dalam cadangan devisa Indonesia, BI yakin bahwa kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil dan mampu menghadapi tantangan eksternal maupun internal. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi dan bekerja sama untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia ke depannya.