Proyeksi Harga Emas Mencapai USD3000/Oz di Tahun 2025, Penambang Berupaya Meningkatkan Produksi

Di tengah tren penguatan harga emas, para pelaku industri pertambangan mulai menggenjot produksi untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga emas hingga mencapai USD 3000 per troy ounce pada tahun 2025. Hal ini merupakan kabar baik bagi industri pertambangan, terutama perusahaan-perusahaan seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang siap memanfaatkan momentum ini.

Harga Emas Mencapai Level Tinggi

Harga emas saat ini masih berada dalam level tinggi. Data dari Refinitiv menunjukkan bahwa pada Jumat, 29 November 2024 pukul 06:05 WIB, harga emas turun tipis 0,08% menjadi USD 2.638,87 per troy ounce. Meskipun terjadi sedikit penurunan, harga emas masih tergolong tinggi dan menarik perhatian para investor di seluruh dunia.

Strategi Penambang Menghadapi Volatilitas Harga Emas

Direktur & Chief Investor Relations PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), Herwin Hidayat, optimis bahwa harga emas akan terus bergerak naik dan bahkan bisa mencapai USD 3000 per troy ounce pada tahun 2025. Untuk menghadapi volatilitas harga emas, penambang perlu memiliki strategi yang matang dan proaktif.

1. Meningkatkan Produksi

Saat ini merupakan waktu yang tepat bagi para penambang untuk menggenjot produksi. Terutama bagi pabrik-pabrik yang telah melakukan eksplorasi dan siap untuk memperluas operasional mereka. Dengan meningkatkan produksi, para penambang dapat memanfaatkan kenaikan harga emas dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

2. Diversifikasi Portofolio

Selain meningkatkan produksi, penambang juga perlu mempertimbangkan untuk diversifikasi portofolio mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menggali potensi tambang lain yang memiliki potensi besar, seperti tambang tembaga, nikel, atau logam lainnya. Diversifikasi portofolio akan membantu mengurangi risiko dan meningkatkan keberagaman pendapatan perusahaan.

3. Mengikuti Perkembangan Teknologi

Industri pertambangan terus mengalami perkembangan teknologi yang pesat. Para penambang perlu terus mengikuti perkembangan ini dan memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Penggunaan teknologi canggih seperti drone, sistem pemantauan otomatis, dan alat-alat modern lainnya dapat membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional.

Dialog dengan Direktur PT Bumi Resources Minerals Tbk

Untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai strategi penambang di tengah volatilitas harga emas, simak dialog antara Shinta Zahara dengan Direktur & Chief Investor Relations PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), Herwin Hidayat dalam program Squawk Box CNBC Indonesia pada Jumat, 29 November 2024. Mereka akan membahas secara detail tentang peluang dan tantangan yang dihadapi oleh industri pertambangan emas di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *