Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melesat lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Senin (23/12/2024), meski sentimen pasar cenderung minim pada pekan ini karena perdagangan hanya berlangsung selama tiga hari akibat adanya libur Natal.
Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG melonjak 1,25% ke posisi 7.071,33. IHSG pun kembali ke level psikologis 7.000 pada sesi I hari ini dan bahkan IHSG makin dekati level psikologis 7.100.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 5 triliun dengan volume transaksi mencapai 15 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 597.681 kali. Sebanyak 323 saham menguat, 238 saham melemah, dan 216 saham cenderung stagnan.
Secara sektoral, sektor infrastruktur menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini yakni mencapai 1,7%.
Sementara dari sisi saham, perbankan raksasa mendominasi penopang IHSG di sesi I, dengan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi penopang terbesar yakni mencapai 17,6 indeks poin.
Selain itu, adapula emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang juga menopang IHSG sebesar 10,5 indeks poin.
Berikut ini saham-saham penopang IHSG di sesi I hari ini.
Pada pekan ini, perdagangan pasar keuangan RI hanya berjalan tiga hari saja. Lantaran pada tanggal 25-26 merupakan hari libur Natal dan cuti bersama.
Meskipun pasar keuangan RI hanya berjalan tiga hari saja, pasar masih berharap adanya Santa Rally pada perdagangan pekan ini, mengingat pergerakan IHSG sudah terjun cukup dalam sepanjang pekan lalu.
Pekan ini, dunia menunggu fenomena Santa Claus Rally di pasar saham, termasuk di Indonesia. Santa Claus rally menjadi momentum menarik mendulang cuan jelang akhir tahun dan diyakini menjadi suatu pertanda yang baik untuk tahun yang akan datang.
Untuk diketahui, Santa Claus rally merupakan sebuah reli di pasar saham AS yang terjadi pada lima perdagangan terakhir di bulan Desember hingga dua hari perdagangan pertama di bulan Januari.
Ada beberapa penjelasan di balik fenomena Santa Claus rally, seperti optimisme menyambut tahun baru dan investasi dari bonus musim liburan misalnya.
Selain itu, ada juga teori yang mengatakan bahwa beberapa investor institusi besar yang cenderung lebih pesimistis terhadap pasar saham sedang berlibur pada periode ini, sehingga pasar didominasi oleh investor ritel yang cenderung lebih optimistis.
Jika melihat data historis pada IHSG selama 10 tahun terakhir, momentum Santa Claus Rally yang juga bertepatan dengan Window Dressing membuat probabilitas IHSG ditutup hijau sangat dominan, peluangnya mencapai 90%.
Adapun sentimen pasar dari global yang perlu dicermati oleh pelaku pasar pada pekan ini yakni rilis data indeks keyakinan konsumen (IKK) Amerika Serikat (AS) per Desember 2024 dan diperkirakan naik ke level 113 dari level 111.7 di November 2024.
Jika benar demikian, maka hal ini menandakan bahwa tingkat kepercayaan konsumen di AS terhadap kondisi ekonomi AS cenderung terjaga.
CNBC INDONESIA RESEARCH