PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) melalui entitas anaknya, PT Mutiara Masyhur Sejahtera (MMS) baru-baru ini melakukan pengambilalihan PT Graha Istana Nirwana (GIN) melalui konversi utang menjadi setoran modal. Tindakan korporasi ini telah disetujui oleh Kementerian Hukum Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Kementerian Hukum Republik Indonesia No. AHU-AH.01.09-0290997 tertanggal 20 Desember 2024.
Nilai utang yang dikonversi sebesar Rp 93.685.000.000, dan manajemen ELTY menegaskan bahwa tidak ada hubungan afiliasi antara MMS dan GIN. Transaksi konversi ini bukan termasuk transaksi material atau afiliasi.
Konversi utang menjadi penyertaan saham dilakukan dengan dua tahap. Pertama, sebesar Rp 12.500.000.000 akan disetujui melalui pengalihan saham dari pemegang saham GIN, PT Karunia Makmur Anugerah dan PT Karunia Makmur Bahagia kepada MMS. Kedua, sebesar Rp 81.185.000.000 dikonversi menjadi 624.500 lembar saham seri baru pada GIN dengan harga per lembar saham sebesar Rp 130.000.
Dengan menguasai 100% saham GIN, ELTY melalui MMS akan mendapatkan manfaat dari hotel bintang 4 milik GIN, yaitu Aston Sidoarjo City Hotel & Conference Center. Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan berulang bagi ELTY dari penyewaan kamar hotel dan penjualan makanan dan minuman.
Tidak hanya itu, ELTY juga memiliki rencana untuk mengembangkan bisnis GIN di masa depan, termasuk memperluas layanan hotel dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Dengan keputusan strategis ini, ELTY berharap dapat memperkuat posisinya di pasar properti dan pariwisata.
Menurut analis pasar, langkah ELTY dalam mengambilalih GIN merupakan strategi yang tepat untuk diversifikasi portofolio bisnisnya. Dengan memasuki industri perhotelan, ELTY dapat memperluas cakupan bisnisnya dan memiliki sumber pendapatan yang lebih stabil.
Selain itu, dengan adanya konversi utang menjadi modal, ELTY juga dapat memperkuat struktur keuangan perusahaannya. Hal ini memperlihatkan komitmen ELTY dalam mengelola utang secara bijaksana dan menjaga keberlanjutan bisnisnya.
Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti seperti saat ini, langkah-langkah strategis seperti ini dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi ELTY. Dengan memanfaatkan peluang di pasar properti dan pariwisata, ELTY dapat terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.
Sebagai investor, penting untuk terus memantau perkembangan ELTY dan potensi pertumbuhan bisnisnya. Dengan strategi yang tepat dan pengelolaan risiko yang baik, ELTY memiliki potensi untuk menjadi pemain kunci di industri properti dan pariwisata di Indonesia.
Dengan demikian, pengambilalihan GIN oleh ELTY melalui konversi utang menjadi modal merupakan langkah strategis yang dapat membawa keuntungan bagi kedua belah pihak. Dengan sinergi antara kedua perusahaan, diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi industri properti dan pariwisata di Tanah Air.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengambilalihan GIN oleh ELTY merupakan langkah strategis yang dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar properti dan pariwisata. Dengan adanya investasi ini, ELTY diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi para pemegang sahamnya.