Bursa Saham AS Menguat di Tengah Tunggu Data Inflasi PCE
Pada awal perdagangan hari ini (27/11/2024), Bursa Wallstreet Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan. S&P 500 sedikit turun karena para pedagang menunggu rilis indikator inflasi favorit bank sentral AS, yaitu Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi atau PCE.
Penurunan terjadi dengan Indeks pasar yang luas (S&P 500) turun 0,1%, sementara Nasdaq Composite kehilangan 0,3%. Namun, Dow Jones Industrial Average naik 99 poin atau 0,2%, membuat indeks blue-chip ini berada pada jalur untuk mencatatkan penutupan rekor lainnya.
Para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan tahunan sebesar 2,8% untuk pembacaan inti, yang tidak termasuk makanan dan energi. Investor akan menganalisis data tersebut untuk mencari petunjuk mengenai langkah Federal Reserve selanjutnya terkait kebijakan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang.
Pada pertemuan November, pejabat bank sentral mengatakan mereka memperkirakan akan ada pemotongan suku bunga lebih lanjut, namun dilakukan secara “bertahap.” Stephen Stanley, Kepala Ekonom Pasar Modal AS Santander, berpendapat bahwa kemungkinan pemotongan suku bunga akan terjadi lagi di bulan Desember.
Selain itu, data kunci lainnya yang dirilis pada hari Rabu mencakup pendapatan pribadi dan pengeluaran konsumen untuk bulan Oktober. Pekan perdagangan ini merupakan pekan yang dipersingkat di AS, dengan pasar tutup untuk libur Thanksgiving pada Kamis dan dijadwalkan tutup lebih awal pada Jumat. Volume perdagangan diperkirakan akan tetap ringan.
Pasar saham AS tetap menarik perhatian para investor di tengah gejolak ekonomi global. Pergerakan bursa saham di AS juga menjadi indikator penting bagi pasar keuangan dunia.
Selain itu, perkembangan ekonomi AS juga menjadi sorotan utama dalam mengamati stabilitas pasar keuangan global. Kondisi ekonomi AS yang kuat dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian global secara keseluruhan.
Dengan demikian, pergerakan pasar saham AS akan terus menjadi perhatian utama bagi para pelaku pasar keuangan di seluruh dunia. Para investor diharapkan dapat memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan dan data ekonomi yang dirilis guna mengambil keputusan investasi yang tepat.