“Tata Cara dan Keutamaan Sholat Dhuha”

"Tata Cara dan Keutamaan Sholat Dhuha"



Daftar Isi



Jakarta, CNBC Indonesia – Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan ketika matahari sedang naik. Jumlah rakaat minimal untuk sholat dhuha adalah dua rakaat, namun bisa juga dilaksanakan dengan empat, enam, atau delapan rakaat.

Waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat dhuha adalah sekitar pukul tujuh pagi hingga menjelang waktu dzuhur.

Sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA dalam hadits sebagai berikut:

Qaala Rasulullahi SAW:

“Man Haafazha ‘alaa syuf ‘a tidl dluha, ghufira lahu dzunubuhu wa in kaanat mitsla zabadil bahri”

Artinya:

“Siapa saja yang dapat mengerjakan sholat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lutan.” (HR Tirmidzi).

Bacaan surat dalam sholat dhuha pada rakaat pertama adalah surat Asy Syamsu. Pada rakaat kedua surat Adl-dluha.

Tata Cara Sholat Dhuha

Dirangkum dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari oleh Ustadz Arif Rahman, sholat dhuha minimal dilaksanakan sebanyak dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Sholat dhuha juga dikerjakan secara munfarid (tidak berjamaah).

Pertama-tama, niat sholat dhuha dibaca di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tata cara sholat dhuha:

  1. Membaca niat

  2. Takbiratul ihram

  3. Membaca doa iftitah

  4. Membaca surah Al-Fatihah

  5. Membaca salah satu surah Al-Qur’an

  6. Rukuk

  7. I’tidal

  8. Sujud pertama

  9. Duduk di antara dua sujud

  10. Sujud kedua

  11. Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat pertama

  12. Tasyahud akhir dan salam.

Tata cara ini bisa diulang sesuai total jumlah rakaat yang diinginkan. Contohnya empat rakaat secara terpisah 2-2 atau enam rakaat secara terpisah 2-2-2.

Niat Sholat Dhuha Dua Rakaat Sendiri


اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

“Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”

Aku niat shalat sunat dhuha dua raka’at, karena Allah ta’ala.

Tata cara sholat dhuha sama dengan sholat pada umumnya. Kemudian setelah sholat dhuha membaca doa.

Doa Usai Sholat Dhuha dan Artinya

Mengutip dari NU Online, bacaan doa setelah sholat dhuha ditemukan di kitab-kitab fiqih Mazhab Syafi’i yaitu I’anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, Hasyiyatul Jamal.

اَللهُمَّ انَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصمَتُكَ

Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.

Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.”

اَللهُمَّ انْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِك آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu’assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba’īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.

Artinya, “Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”

Setelah itu, kita juga dianjurkan membaca lafal doa berikut ini:

اَللهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ

Allāhumma bika ushāwilu, wa bika uhāwilu, wa bika uqātilu.

Artinya, “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam. Sholat ini dilakukan pada waktu Dhuha atau pagi hari setelah terbitnya matahari. Selain mendapatkan pahala yang besar, sholat Dhuha juga memiliki keutamaan-keutamaan yang luar biasa. Dalam hadits-hadits yang diriwayatkan, terdapat banyak sekali keutamaan sholat Dhuha yang dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakannya.

### Keutamaan Sholat Dhuha

1. **Dicukupi Kebutuhan Hidupnya**
Dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman bahwa siapa pun yang melaksanakan sholat Dhuha empat rakaat pada awal siang, Allah akan mencukupi kebutuhan mereka sampai sore hari. Hal ini menunjukkan betapa besar rahmat dan karunia Allah kepada hamba-Nya yang melaksanakan sholat Dhuha.

2. **Diampuni Dosanya**
Hadits menyebutkan bahwa barang siapa yang menjaga sholat Dhuha, dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan. Ini menunjukkan betapa besar pengampunan Allah kepada hamba-Nya yang tekun dalam melaksanakan sholat Dhuha.

3. **Ibadah Bernilai Sedekah**
Setiap amal ibadah yang dilakukan pada pagi hari dianggap sebagai sedekah. Dengan melaksanakan sholat Dhuha dua rakaat, seorang Muslim dapat mendapatkan pahala seperti memberikan sedekah melalui setiap gerakan sholatnya.

4. **Amalan Sunah Cadangan pada Hari Hisab**
Sholat merupakan amalan pertama yang akan dihisab pada hari kiamat. Jika terdapat kekurangan dalam sholat wajib seseorang, Allah akan memeriksa apakah mereka melaksanakan sholat sunnah. Dengan melaksanakan sholat Dhuha, kekurangan dalam sholat wajib dapat tergantikan dengan sholat sunnah.

5. **Dibangunkan Istana di Surga**
Hadits lain menyebutkan bahwa Allah akan membangun istana dari emas di surga bagi mereka yang melaksanakan sholat Dhuha dua belas rakaat. Ini menunjukkan betapa besar pahala yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang tekun dalam melaksanakan sholat Dhuha.

### Doa Setelah Sholat Dhuha

Sebagai penutup sholat Dhuha, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa berikut sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan:
“Rabbighfir lī, warhamnī, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwābur rahīm.”
Artinya, “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang.”

### Kesimpulan

Sholat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar bagi umat Islam. Dengan melaksanakan sholat Dhuha, umat Islam dapat mendapatkan berbagai keuntungan, mulai dari pengampunan dosa hingga pahala yang luar biasa di akhirat. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat Dhuha secara rutin dan tekun. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai amal ibadah kita. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *