Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengadakan pertemuan dengan Chairman CT Corp Chairul Tanjung beserta pimpinan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Putrajaya Marriot Hotel, Malaysia, Selasa (1/10/2024).
Berdasarkan informasi yang diperoleh CNBC Indonesia, turut hadir dalam kesempatan itu mendampingi Anwar antara lain Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail dan Menteri Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Zambry Abdul Kadir.
Foto: Pertemuan PM Malaysia Anwar Ibrahim dengan Chairman CT Corp Chairul Tanjung di Putrajaya Marriot Hotel, Malaysia, Selasa (1/10/2024). (Dok. Istimewa)
|
Sedangkan dari tanah air turut hadir Ra’is Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama KH Miftachul Akhyar, Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Rois Syuriah PBNU Prof. Mohammad Nuh, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Syafiq Abdul Mughni, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas, Direktur Utama detik.com Abdul Aziz, dan Direktur Utama PT Trans Retail Shafie Shamsuddin.
Menurut Abdul Aziz, silaturahmi antara NU dan Muhammadiyah dengan Anwar difasilitas oleh CT, sapaan akrab Chairul Tanjung. “Sepakat untuk kerja sama antara NU dan Muhammadiyah dengan badan-badan pemerintah dan nonpemerintah Malaysia di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” ujar Abdul Aziz kepada CNBC Indonesia.
Hubungan antara Anwar dan CT telah berlangsung sejak lama. Keduanya pun dalam sejumlah kesempatan kerap bertemu membicarakan sejumlah permasalahan.
Pada tahun lalu misalnya, Anwar menjadi pembicara kunci dalam CT Corp Leadership Forum di Menara Bank Mega, Kota Jakarta Selatan, 9 Januari 2023. Agenda itu merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraannya setelah dilantik menjadi PM Malaysia pada 24 November 2022.
Foto: Pertemuan PM Malaysia Anwar Ibrahim dengan Chairman CT Corp Chairul Tanjung beserta petinggi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Putrajaya Marriot Hotel, Malaysia, Selasa (1/10/2024). (Dok. Istimewa)
|
(miq/miq)
Berdasarkan pertemuan yang berlangsung antara Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dengan Chairman CT Corp Chairul Tanjung bersama pimpinan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Putrajaya Marriot Hotel, Malaysia pada tanggal 1 Oktober 2024, terungkap bahwa turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail dan Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Zambry Abdul Kadir. Dari Indonesia, hadir pula Ra’is Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama KH Miftachul Akhyar, Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Rois Syuriah PBNU Prof. Mohammad Nuh, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Syafiq Abdul Mughni, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas, Direktur Utama detik.com Abdul Aziz, dan Direktur Utama PT Trans Retail Shafie Shamsuddin.
Menurut Abdul Aziz, silaturahmi antara NU dan Muhammadiyah dengan Anwar difasilitasi oleh CT, sapaan akrab Chairul Tanjung. Mereka sepakat untuk bekerja sama antara NU dan Muhammadiyah dengan berbagai badan pemerintah dan non-pemerintah Malaysia di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Hubungan antara Anwar dan CT telah terjalin sejak lama, dan keduanya sering bertemu untuk membicarakan berbagai permasalahan. Pada tahun sebelumnya, Anwar menjadi pembicara kunci dalam CT Corp Leadership Forum di Menara Bank Mega, Kota Jakarta Selatan, pada 9 Januari 2023. Agenda tersebut merupakan bagian dari kunjungan kenegaraannya setelah dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 24 November 2022.
Dalam pertemuan tersebut, terdapat foto-foto yang memperlihatkan kedekatan antara Anwar dan CT serta petinggi-petinggi NU dan Muhammadiyah. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara kedua negara dalam berbagai bidang.
Selain itu, terdapat video yang dapat disaksikan terkait peluncuran Super App BYOND oleh BRIS. Video tersebut menunjukkan inovasi terbaru dalam dunia teknologi yang dapat membantu memudahkan berbagai aktivitas sehari-hari.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua negara. Semoga kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam memperkuat hubungan lintas negara dan memajukan berbagai bidang pembangunan.