Sejumlah Bank Merevisi Target Kompak, Apa yang Terjadi?

Sejumlah Bank Merevisi Target Kompak, Apa yang Terjadi?

Hasil Survei OJK: Bank-bank Pesimistis Capai Target RBB 2024

Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2024 mengungkapkan bahwa sebagian kecil bank merasa pesimistis dapat mencapai target rencana bisnis bank (RBB) 2024. Faktor utamanya adalah pertumbuhan kelas menengah ke bawah yang masih terbatas, mengakibatkan perlambatan pendapatan dan dampaknya terhadap permintaan kredit serta pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Selain itu, persaingan suku bunga yang ketat antar bank juga menjadi faktor pesimisme dalam mencapai target.

Pertumbuhan kredit perbankan pada September 2024 melambat menjadi 10,85% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp7.579,25 triliun. Sementara itu, pertumbuhan simpanan berjangka rupiah dan valuta asing (valas) menurun menjadi 4,6% yoy. Bank swasta terbesar kedua di Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), telah merevisi target pertumbuhan kredit menjadi 6% menghadapi tantangan beban pendanaan yang tinggi dan penurunan daya beli kelas menengah.

PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) atau OK Bank juga telah merevisi target pertumbuhan DPK karena tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini. Hal serupa terjadi pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang menurunkan target pertumbuhan laba menjadi sekitar 1% akibat tekanan biaya pendanaan yang meningkat.

Menurut Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan, persaingan untuk mendapatkan likuiditas semakin ketat di tengah tren suku bunga acuan yang turun namun diprediksi akan naik kembali. Penurunan daya beli masyarakat, terutama di kelas menengah, juga menjadi tantangan dalam kondisi ekonomi saat ini.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, bank-bank perlu menjaga kinerja agar tidak menurun. Meskipun ada penurunan target pertumbuhan, langkah-langkah tersebut diambil untuk menjaga kualitas aset dan memastikan keberlanjutan bisnis di masa depan.

Dengan demikian, bank-bank di Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai target bisnis yang telah ditetapkan. Kondisi ekonomi yang terus berubah membutuhkan adaptasi dan strategi yang tepat agar bank dapat tetap bersaing dan bertahan di pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *