Industri pendingin refrigerasi merupakan bagian penting dalam sektor perindustrian elektronika. Namun, belakangan ini muncul permasalahan terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menjadi sorotan Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerasi Indonesia (Perprindo). Oknum perusahaan besar dinilai memanfaatkan celah dalam aturan TKDN IK untuk mengikuti proyek-proyek pemerintah. Apa sebenarnya yang terjadi di balik permasalahan ini?
Dukungan Industri terhadap Aturan TKDN
Menurut Wakil Ketua Umum Perprindo, Budi Mulia, industri pendingin refrigerasi sebenarnya sangat mendukung penerapan aturan TKDN. Hal ini dikarenakan aturan tersebut dapat melindungi produk dalam negeri serta mendorong pengembangan industri pendukung yang pada akhirnya akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Namun, masalah timbul ketika perusahaan besar memanfaatkan celah dalam aturan untuk kepentingan mereka sendiri.
Usulan Perprindo untuk Penguatan Pengawasan
Untuk mengatasi permasalahan ini, Perprindo mengusulkan penguatan pengawasan terkait TKDN IK. Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, diharapkan perusahaan besar tidak lagi dapat memanfaatkan celah dalam aturan untuk mengikuti proyek pemerintah. Hal ini akan memberikan peluang yang lebih adil bagi perusahaan kecil dan menengah untuk berkembang di industri pendingin refrigerasi.
Dialog dengan Wakil Ketua Umum Perprindo
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai permasalahan TKDN di industri pendingin refrigerasi, simaklah dialog antara Dina Gurning dengan Wakil Ketua Umum Perprindo, Budi Mulia dalam program Manufacture Check di CNBC Indonesia pada hari Kamis, 27 Desember 2024.
Dalam dialog tersebut, Budi Mulia akan menjelaskan secara detail tentang dampak dari permasalahan TKDN terhadap industri pendingin refrigerasi. Selain itu, ia juga akan membagikan pandangannya mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut agar industri ini dapat terus berkembang secara berkelanjutan.
Kesimpulan
Permasalahan TKDN di industri pendingin refrigerasi merupakan tantangan yang harus segera diatasi. Dengan adanya penguatan pengawasan dan komitmen dari semua pihak terkait, diharapkan industri ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian Indonesia.