Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Investor Asing Berminat Masuk ke Industri Perbankan RI
Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa investor asing memiliki minat yang besar untuk masuk ke industri perbankan RI. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan sektor perbankan Indonesia tetap menjadi salah satu sektor yang sangat menjanjikan bagi investor asing.
Minat Investor Asing di Sektor Perbankan RI
Menurut Dian, Indonesia memiliki ekosistem investasi yang baik yang fokus pada inklusi keuangan. Dian kemudian menyebut ada sejumlah bank asing yang sedang mempertimbangkan masuk ke perbankan RI.
“Sejumlah bank asing memang masih mempertimbangkan masuk atau memperluas operasinya di Indonesia dengan tetap mempertimbangkan tantangan yang ada, seperti regulasi yang prudent dan pasar yang kompetitif serta prospek ekonomi di Indonesia,” katanya dalam keterangannya, Selasa (24/12/2024).
Faktor-Faktor Penarik Investor Asing di Industri Perbankan
Dian mengatakan di Indonesia terdapt dukungan kebijakan pemerintah yang pro-pertumbuhan serta stabilitas ekonomi yang terus terjaga. Itu dan perkembangan teknologi dan tren digitalisasi juga menambah daya tarik industri perbankan.
“Karena membuka peluang besar bagi bank asing untuk menawarkan layanan perbankan digital yang inovatif,” terang Dian.
Perbincangan tentang Bank Asal RI: PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN)
Bank asal RI yang sedang ramai diperbincangkan terkait hal ini adalah PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Panin Bank. Bank milik keluarga Gunawan ini kabarnya menjadi incaran para raksasa bank asia.
Menurut sumber-sumber The Straits Times, para bank peminat bank itu termasuk DBS Group Holdings, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan Sumitomo Mitsui Financial Group.
Isu Akuisisi Bank PaninBank
Sementara itu, Reuters mengabarkan dua raksasa perbankan Asia Tenggara lainnya, OCBC dan CIMB, juga tengah mengincar saham mayoritas PNBN. OCBC yang berkantor pusat di Singapura dan CIMB Malaysia telah mengajukan penawaran untuk saham PNBN milik ANZ dan keluarga Mu’min Ali Gunawan.
Sebelumnya rumor pasar mengatakan bahwa raksasa bank Maybank tengah menawar PaninBank dengan harga setara 1,7 kali nilai buku atau price to book value (PBV). Maybank memiliki entitas usaha di Indonesia, yakni PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII).
Respon dari OJK dan Manajemen PaninBank
Kendati demikian, Dian mengaku belum ada satu pun proposal dari antrean peminat Panin Bank, serta bank asal RI lainnya.
“Sampai dengan saat ini belum terdapat permohonan tertulis kepada OJK terkait rencana investor asing baru yang akan menjadi pemegang saham bank di Indonesia,” kata Dian.
Sementara itu, Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo telah berulang kali menyampaikan tanggapannya soal isu akuisisi bank pimpinannya ini. Ia menyatakan pihaknya tidak memiliki informasi terkait.
“Manajemen PaninBank tidak memiliki informasi terkait hal yang dipertanyakan tersebut, dan tentu saja kami harus selalu menghormati hak dan apapun keputusan pemegang saham kami. Terima kasih,” ungkap Herwidayatmo saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (11/12/2024).
Namun begitu, ia menyatakan manajemen sudah siap melepas PaninBank jika Keluarga Gunawan benar-benar memutuskan melepas bank rintisannya itu.
(mkh/mkh)
Next Article
Ramai Bank Asing Angkat Kaki dari RI, Fenemona Apa Ini?