Muliaman Hadad Menyerahkan PP & Perpres Danantara kepada Mensesneg Pada Pagi Hari.

Penyerahan PP dan Perpres

Jakarta, CNBC Indonesia – Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan segera memiliki payung hukum. Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) terkait pendirian super holding BUMN tersebut akan diserahkan hari ini, Jumat (29/11/2024).

Penyerahan Dokumen

Kepala Danantara Muliaman Hadad dan Wakil Kepala Danantara Kaharuddin Djenod disebut dijadwalkan untuk menyerahkan PP dan Perpres BPI Danantara kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

Finalisasi Struktur Organisasi

Head of Communication Danantara Anton Pripambudi Mengatakan PP dan Perpres yang diajukan dari Danantara sudah final dan sudah dilakukan analisa secara cermat kecukupan peraturan perundangan dimaksud agar Danantara bisa segera beroperasi.

Rapat Terbatas di Istana

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas membahas pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024).

Pesan Presiden

Rosan mengatakan pesan dari presiden agar proses pembentukan ini dilakukan secara transparan dan mengikuti peraturan yang ada.

Respons Positif dari Negara Sahabat

Rosan juga mengatakan pembentukan Danantara ini direspons positif negara sahabat, seperti Inggris dan Uni Emirat Arab. Kedua negara itu juga disebut siap memberikan asistensi.

Harapan untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Harapannya Danantara ini bisa menjadi kekuatan baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Manajemen Berbasis Profesional

Rosan berpesan agar manajemen Danantara dipilih berdasarkan latar belakang yang baik dan profesional.

Target Pertumbuhan Ekonomi

Harapannya tadi juga di luar itu adalah, ini juga berkaitan juga nanti, agar kita bisa mampu membiayai tidak hanya bergantung kepada investor dari luar tetapi juga punya kekuatan dari diri sendiri dan juga bisa bersama-sama dengan investor luar untuk mempercepat target dari 8% ini,” kata Rosan.

(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham BUMN Kompak Ambruk, Investor Tunggu Kepastian Danantara




Next Article



Superholding BUMN Bakal Mirip Temasek, Ini Profilnya





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *