Kesenjangan Perlindungan Asuransi di Asia
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, & Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengungkapkan 5 kesenjangan perlindungan asuransi dalam Global Asia Insurance Partnership (GAIP). Hal ini terkait natrual catastrophic gap, mortality gap, cyber gap, health protection gap, dan retirement saving gap.
Tantangan Besar di Indonesia
Ogi menyebutkan kesenjangan perlindungan terhadap nasabah dan masyarakat di Asia, termasuk Indonesia, sangat besar. Terdapat ketidakseimbangan antara potensi dan cakupan perlindungan asuransi di 5 sektor ini.
Upaya OJK dan Pemerintah
Dalam mengatasi 5 isu kesenjangan perlindungan asuransi ini, OJK dan pemerintah bersama industri terus mendorong perluasan cakupan asuransi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan asuransi.
Peran Industri Asuransi
OJK juga mengimbau industri asuransi untuk memastikan produk dan layanan, serta marketing asuransi dan proses bisnis harus mengikuti aturan yang berlaku.
Langkah OJK dalam Pengembangan Industri Perasuransian
Andi Shalini melakukan dialog dengan Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, & Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono dalam acara Money Talks, CNBC Indonesia (Rabu, 04/12/2024) untuk membahas upaya OJK dalam mendorong pengembangan industri perasuransian.
Conclusion
Dari pembicaraan dengan Ogi Prastomiyono, dapat disimpulkan bahwa perlindungan asuransi di Asia, termasuk Indonesia, masih memiliki banyak tantangan. Namun, dengan kolaborasi antara OJK, pemerintah, dan industri asuransi, diharapkan cakupan perlindungan asuransi dapat diperluas dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi dapat meningkat.
