Merge Vodafone UK dan Hutchison’s Three UK Disetujui Otoritas Inggris
Pada Kamis, 5 Desember 2024, otoritas Inggris menyetujui merger senilai US$ 19 miliar antara Vodafone UK dan Hutchison’s Three UK. Langkah ini membuat perusahaan merger menjadi operator seluler terbesar di negara tersebut, sambil mengurangi jumlah jaringan dari empat menjadi tiga.
Keputusan Otoritas dan Kekhawatiran Awal
Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha Inggris (The Competition and Markets Authority/CMA) menyatakan kekhawatiran bahwa merger ini dapat meningkatkan harga bagi pelanggan. Namun, komitmen dari kedua perusahaan untuk berinvestasi dalam jaringan 5G serta memberikan perlindungan kepada pelanggan ritel dan grosir berhasil meredakan kekhawatiran tersebut.
Investasi dan Dampak bagi Pelanggan
Komitmen dari Vodafone dan Three untuk menggelontorkan dana 11 miliar pound untuk membangun jaringan 5G yang lebih baik diharapkan akan meningkatkan persaingan di antara tiga jaringan yang tersisa di Inggris. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan di masa depan, termasuk pengguna jaringan mitra seperti Vodafone, Virgin Media O2.
Persetujuan dari CMA dan Implikasinya
Dengan persetujuan dari CMA, Vodafone akan memiliki 51% saham dari perusahaan gabungan tersebut. Perusahaan juga memiliki opsi untuk membeli sisanya setelah tiga tahun, namun hal ini harus melalui sejumlah syarat tertentu.
Pendapat CEO Vodafone
CEO Vodafone, Margherita Della Valle, menyatakan bahwa persetujuan ini membuka peluang investasi yang diperlukan untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di Inggris. Investasi yang ditingkatkan diharapkan dapat membawa Inggris ke puncak industri telekomunikasi di Eropa.
Dengan demikian, merger antara Vodafone UK dan Hutchison’s Three UK telah disetujui oleh otoritas Inggris dengan berbagai komitmen investasi dan perlindungan bagi pelanggan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan persaingan di sektor seluler Inggris dan memberikan manfaat bagi pelanggan di masa depan.
(fsd/fsd)
Next Article
Merger BUMN Karya Sudah Sampai Mana? Ini Kata Erick Thohir