Ashta District 8: Kawasan Mewah di Pusat Jakarta Selatan
Kawasan yang berlokasi di pusat kota Jakarta Selatan, Ashta District 8, dikenal dengan kemewahannya. Proyek retail yang menjadi ciri khasnya merupakan bagian dari Agung Sedayu Retail Indonesia, anak perusahaan dari Agung Sedayu Group. Dengan gedung-gedung tinggi dan fasilitas eksklusif, Ashta District 8 menawarkan arsitektur kelas dunia dengan ruang interior yang luas. Kawasan ini terletak di jantung kota Jakarta dan memiliki area sewa seluas 15.000 meter persegi yang mampu mengakomodasi 150 merek gaya hidup premium.
Perjalanan Kesuksesan Sugianto Kusuma alias Aguan
Agung Sedayu Group merupakan milik konglomerat Sugianto Kusuma, yang lebih dikenal sebagai Aguan. Beliau adalah pemilik dan pendiri konglomerasi properti terbesar di Indonesia. Aguan lahir pada tahun 1951 dan perjalanan hidupnya penuh perjuangan. Sejak kecil, Aguan telah berpindah-pindah tempat tinggal bersama keluarganya. Dia pernah tinggal di Palembang dan bersekolah di Sekolah Menengah Tionghoa Jugang Zhongxue sebelum akhirnya menetap di Jakarta pada tahun 1965.
Kisah sukses Aguan dimulai ketika beliau bekerja sebagai penjaga gudang dan pembantu di kantor perusahaan impor. Dengan kinerja yang baik, Aguan naik jabatan menjadi pengurus administrasi perusahaan. Namun, titik balik dalam hidupnya terjadi ketika Aguan berkenalan dengan pemborong bahan bangunan. Dari situlah Aguan belajar tentang bisnis properti dan konstruksi, yang kemudian mendorongnya untuk memulai bisnis sendiri pada tahun 1971.
Kolaborasi Sukses dengan Tommy Winata
Agung Sedayu Group semakin berkembang pesat berkat kolaborasi sukses dengan Tommy Winata (TW), seorang pengusaha Tionghoa di sektor perbankan dan properti. Duet maut antara Aguan dan TW melahirkan kawasan real estate besar seperti Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, dan SCBD Sudirman. Keberhasilan ini membawa nama Agung Sedayu semakin dikenal dan memperluas portofolio bisnisnya.
Ekspansi Bisnis dan Kontribusi Filantropis
Agung Sedayu Group terus berkembang dengan memiliki 57 properti di Jabodetabek. Selain itu, bisnis Aguan juga merambah ke sektor lain, seperti emiten kaleng dan kemasan melalui PT Multi Artha Pratama (MAP) yang kemudian memiliki PT Pratama Abadi Nusa Tbk. Kekayaan Aguan yang fantastis terbukti dari banyaknya properti dengan harga tinggi yang dimilikinya.
Meskipun sukses secara finansial, Aguan tidak melupakan tanggung jawab sosialnya. Beliau dan istrinya, Lin Liping, aktif dalam kegiatan filantropis, terutama dalam membantu masyarakat miskin di Jakarta melalui Yayasan Budha Tsu Chi. Aguan juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi masyarakat sekitarnya.
Ashta District 8: Simbol Delapan Elemen Kehidupan
Ashta District 8 berasal dari kata Sanskerta yang berarti delapan, yang melambangkan delapan elemen kehidupan yang baik, yaitu keluarga, teman, kesehatan, pembelajaran, kebebasan, tujuan, cinta, dan kedamaian. Kawasan ini menciptakan hubungan erat antara komunitas dengan menjadi rumah pertama di Indonesia bagi merek-merek dunia seperti Maison Kitsune, Level Gym, % Arabica, The Coffee Academic, serta merek lokal premium lainnya seperti Masshiro & Co, Lakon, dan masih banyak lagi.
Dengan semua prestasi dan kontribusi yang telah dilakukan oleh Aguan dan Agung Sedayu Group, Ashta District 8 menjadi simbol kemewahan dan kesuksesan di pusat kota Jakarta Selatan.
Sumber:
– https://www.cnbcindonesia.com/market/20241227150423-19-599085/video-strategi-dai-hadapi-lonjakan-klaim-di-bisnis-asuransi-kesehatan
– https://www.cnbcindonesia.com/market/20241209080812-17-594325/pria-ini-jadi-orang-terkaya-ri-karena-punya-alfamart
(fsds)