Seiring dengan perkembangan ekonomi global yang terus berubah, bisnis pembiayaan di Indonesia juga mengalami transformasi yang signifikan. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno Siahaan, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 147 perusahaan pembiayaan yang fokus pada berbagai jenis pembiayaan, mulai dari kendaraan roda empat baru hingga pembiayaan khusus untuk alat berat.
Fokus Pembiayaan Alat Berat di CSUL Finance
Salah satu perusahaan pembiayaan yang memiliki fokus utama pada pembiayaan alat berat adalah Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance). Menurut Suwandi Wiratno Siahaan, sebanyak 85% dari portofolio pembiayaan CSUL Finance merupakan pembiayaan alat berat. Pada tahun 2024, bisnis pembiayaan alat berat di CSUL Finance mampu tumbuh 10%, didukung oleh pembiayaan investasi serta modal kerja dan usaha di tengah tekanan ekonomi global.
Tantangan Ekonomi Global 2024-2025
Perkembangan bisnis pembiayaan di Indonesia tidak lepas dari tantangan ekonomi global yang terjadi. Tahun 2024 dan 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang penuh dengan tantangan bagi pelaku bisnis pembiayaan. Bagaimana mereka dapat bertahan dan bahkan berkembang di tengah gejolak ekonomi global yang tidak menentu?
Strategi Sukses Bisnis Pembiayaan
Untuk menghadapi tantangan ekonomi global, Suwandi Wiratno Siahaan memaparkan beberapa strategi sukses yang dapat diterapkan oleh perusahaan pembiayaan. Salah satunya adalah diversifikasi portofolio pembiayaan, seperti yang dilakukan CSUL Finance dengan fokus pada pembiayaan alat berat. Selain itu, inovasi dalam produk dan layanan juga menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan di pasar pembiayaan yang semakin ketat.
Dialog Shinta Zahara dengan Suwandi Wiratno Siahaan
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan bisnis pembiayaan di tengah tantangan ekonomi global 2024-2025, simak dialog antara Shinta Zahara dan Suwandi Wiratno Siahaan dalam acara Power Lunch di CNBC Indonesia pada tanggal 24 Desember 2024.