Pentingnya Aktivitas Sosial Media dalam Penilaian Kredit Bank
Aktivitas masyarakat di media sosial ternyata menjadi faktor penilaian penting bagi bank dalam memberikan kredit. Selain melihat kelancaran kredit dalam SLIK OJK, bank juga menggunakan inisiatif credit scoring (ICS) atau pemeringkat kredit alternatif (PKA) sebagai tambahan dalam menilai kelayakan peminjam.
Peran Penting Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA)
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa PKA memungkinkan bank untuk menilai kredit berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Data-data yang digunakan dapat berasal dari aktivitas calon debitur, pembayaran tagihan utilitas, hingga aktivitas sosial media.
Dian menegaskan bahwa kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi dan lembaga terkait memungkinkan bank untuk mendapatkan informasi dari sumber yang beragam. Hal ini memungkinkan bank untuk membuat keputusan kredit yang lebih akurat.
Aktivitas Sosial Media sebagai Indikator Kredit
Dian juga menyatakan bahwa aktivitas calon debitur di media sosial, seperti Instagram, dapat menjadi indikator penting dalam penilaian kredit. Hal ini menunjukkan bahwa bank telah mulai memperhatikan aktivitas online calon debitur sebagai salah satu faktor penentu dalam pemberian kredit.
Pengaruh PKA pada Akses Pembiayaan
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK, Hasan Fawzi, menjelaskan bahwa kehadiran PKA tidak hanya mempersulit akses pembiayaan bagi masyarakat yang belum memiliki data historis kredit, tetapi juga membuka akses baru bagi mereka. PKA dapat membantu mencegah potensi gagal bayar dan memperluas pasar pembiayaan.
Kesimpulan
Dengan adanya PKA sebagai pemeringkat kredit alternatif, bank dapat menggunakan informasi dari berbagai sumber, termasuk aktivitas sosial media, dalam menilai kelayakan peminjam. Hal ini diharapkan dapat memperluas akses pembiayaan dan mencegah risiko gagal bayar.
Sebagai penutup, perlu diingat bahwa pentingnya aktivitas sosial media dalam penilaian kredit menunjukkan bahwa dunia perbankan semakin memperhatikan faktor-faktor baru dalam menentukan kelayakan peminjam. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
(hsy/hsy)