Pasar Saham Indonesia: IHSG Merana di Awal Pekan Desember
Pada perdagangan awal pekan pertama Desember, pasar saham Indonesia kembali mengalami tekanan dengan penurunan IHSG sebesar 0,95%. IHSG ditutup pada level 7.046,99 pada perdagangan Senin (2/12/2024). Penurunan ini merupakan kelanjutan dari koreksi yang terjadi pekan sebelumnya.
Transaksi di bursa kemarin mencapai sekitar Rp 10,68 triliun dengan volume perdagangan mencapai 19,40 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,4 juta kali. Dari data tersebut, terlihat bahwa 222 saham menguat, 370 saham melemah, dan 199 saham stagnan.
Investor asing terlihat masih melakukan aksi jual besar-besaran, dengan total penjualan mencapai Rp 1,28 triliun di seluruh pasar. Detailnya, sebesar Rp 1,26 triliun terjadi di pasar negosiasi dan Rp 20,20 miliar di pasar tunai.
Meskipun demikian, ada beberapa saham yang masih menjadi pilihan belanja asing. UNTR menjadi saham dengan net buy asing terbesar, yakni sebesar Rp 40,31 miliar, diikuti oleh ASII Rp 36,06 miliar, dan BIPI Rp 22,87 miliar.
Berikut adalah 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan kemarin:
1. PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Rp 40,31 miliar
2. PT Astra International Tbk. (ASII) – Rp 36,06 miliar
3. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) – Rp 22,87 miliar
4. PT Petrosea Tbk. (PTRO) – Rp 19,57 miliar
5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) – Rp 19,14 miliar
6. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) – Rp 11,36 miliar
7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) – Rp 10,39 miliar
8. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) – Rp 9,72 miliar
9. PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) – Rp 9,50 miliar
10. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) – Rp 8,71 miliar
Dengan kondisi pasar saham yang belum stabil, para investor perlu memperhatikan pergerakan pasar dengan cermat dan membuat keputusan investasi yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda yang tertarik dalam dunia pasar modal Indonesia.