IHSG Melemah 0,95%
Pada perdagangan Senin (01/12/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,95% atau berada di posisi 7.06,99. Hal ini menunjukkan adanya tekanan jual yang cukup signifikan di pasar saham Indonesia. Investor patut waspada terhadap kondisi ini dan melakukan strategi yang tepat dalam mengelola portofolio investasi mereka.
PMI Manufaktur Indonesia Turun
Data Purchasing Managers’ Index (PMI) yang dirilis oleh S&P Global menunjukkan bahwa PMI manufaktur Indonesia mengalami kontraksi ke angka 49,6 pada bulan November 2024. Meskipun angka ini sedikit lebih baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 49,2, namun kondisi ini tetap menjadi perhatian bagi pelaku industri manufaktur di Tanah Air. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kinerja sektor manufaktur agar dapat berkontribusi lebih positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dialog Shafrina Nasution dan Savira Wardoyo di CNBC Indonesia
Pada Senin (02/12/2024), Anda dapat menyaksikan dialog antara Shafrina Nasution dan Savira Wardoyo dalam segmen Market Focus di Program Closing Bell CNBC Indonesia. Mereka akan membahas secara mendalam mengenai perkembangan pasar modal dan berbagai faktor ekonomi yang mempengaruhi kinerja IHSG dan PMI manufaktur Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan wawasan yang berharga dari para ahli di bidang ekonomi dan investasi ini.
Kesimpulan
Perkembangan IHSG dan PMI manufaktur Indonesia merupakan indikator penting dalam menilai kondisi perekonomian negara. Dengan adanya informasi yang akurat dan terkini mengenai hal ini, para pelaku pasar dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan tepat. Mari terus mengikuti perkembangan pasar modal dan sektor manufaktur Indonesia untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika ekonomi global dan nasional.