Penutupan Perdagangan Jumat, 29 November 2024
Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan hingga penutupan perdagangan sesi 1 akhir pekan ini Jumat (29/11/2024). Hasil pantauan CNBC Indonesia menunjukkan bahwa hingga penutupan sesi 1 pukul 11.30, IHSG tercatat turun hingga 1,18% ke level 7.115,39.
Pergerakan Saham
Pelemahan ini semakin tergambar dengan hanya 175 saham yang mengalami penguatan, sementara 396 saham melemah, dan 213 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp6,6 triliun dengan volume perdagangan mencapai 15,4 miliar saham.
Sektor Saham
9 dari 10 sektor saham bergerak di zona merah, hanya sektor properti yang mengalami penguatan 1,85%. Sebaliknya, sektor Basic Materials, Utilities, dan Energy menjadi beban utama dengan masing-masing mengalami penurunan.
Konstituen Saham
Saham perbankan seperti Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) menjadi laggard paling dalam. Saham lainnya seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga turut menekan IHSG.
Analisis
Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Wisnubroto, mengatakan bahwa terus berlanjutnya arus modal asing keluar dari pasar saham Indonesia menjadi salah satu penyebab pelemahan IHSG. Selain itu, pelemahan rupiah dan kenaikan imbal hasil dari US treasury juga menjadi faktor yang memengaruhi IHSG.
Penyebab Pelemahan Saham ADRO
Aksi jual saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) setelah pembagian dividen jumbo menyebabkan saham ADRO anjlok signifikan. Hal ini memberikan dampak negatif terhadap pergerakan IHSG secara keseluruhan.
Outlook IHSG
Rully Wisnubroto menyatakan bahwa meskipun pelemahan masih bisa berlanjut, kemungkinan tidak akan terlalu signifikan. Faktor-faktor seperti pelemahan Rupiah, penguatan indeks Dollar, dan kenaikan imbal hasil dari US treasury akan terus memengaruhi pergerakan IHSG.
Video Terkait
Saksikan video terkait di bawah ini:
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)
Next Article
Video: Menilik Prospek Spin Off Anak Usaha ADRO