Kembali Menguat, IHSG Tidak Dapat Berkah dari Santa Claus Rally
Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat pada awal perdagangan sesi I Jumat (27/8/2024), di mana IHSG tampaknya tidak mendapatkan berkah dari fenomena Santa Claus Rally di penghujung tahun ini.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,14% ke posisi 7.075,44. Selang sepuluh menit setelah dibuka, penguatan IHSG cenderung naik menjadi 0,41% ke 7.094,46. IHSG makin dekati kembali level psikologis 7.100.
Nilai transaksi indeks pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 571 miliar dengan volume transaksi mencapai 1,5 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 91.216 kali.
Perdagangan pekan ini yang cukup pendek membuat IHSG masih sulit untuk bangkit ke atas level psikologis 7.000.
Bahkan tampaknya, IHSG tampaknya tidak mendapatkan berkah dari fenomena Santa Claus Rally di penghujung tahun ini.
IHSG masih sulit untuk menguat akibat prospek perlambatan penurunan suku bunga pada tahun depan.
Pada tahun ini, Bank Indonesia (BI) hanya menurunkan suku bunga sekali, tepatnya pada September lalu sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga BI Rate sampai saat ini bertahan di level 6%.
Sementara itu, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) pada tahun ini menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali. Sementara proyeksi tahun depan hanya akan turun dua kali saja.
The Fed pada Summary of Economic Projections/SEP pekan lalu menunjukkan bahwa potensi cut rate 2025 hanya sebesar 50 basis poin/bps.
Angka ini hanya setengah dari target komite ketika plot tersebut terakhir diperbarui pada September dengan ekspektasi pemangkasan sebesar 100 bps pada 2025.
“Dengan langkah hari ini, kami telah menurunkan suku bunga sebesar satu poin persentase dari puncaknya, dan stance kebijakan kami kini jauh lebih longgar. Oleh karena itu, kami bisa lebih berhati-hati saat mempertimbangkan penyesuaian lebih lanjut terhadap suku bunga kebijakan kami.” ujar Chairman The Fed Jerome Powell di konferensi pers usai rapat.
Lebih lanjut, pejabat Fed menunjukkan dua pemotongan lagi pada 2026 dan satu lagi pada 2027.
Dalam jangka panjang, komite memandang suku bunga “netral” berada pada 3%, 0,1 poin persentase lebih tinggi dibandingkan pembaruan September, karena tingkat ini secara perlahan meningkat sepanjang tahun ini (3% vs 2,9%).
Dengan perdagangan 2024 yang tersisa hanya tinggal dua hari, termasuk hari ini, kemudian Senin pekan depan, maka potensi IHSG mendapatkan berkah dari Santa Claus Rally pun sangat kecil.
Kemudian, fenomena window dressing di tahun ini juga cenderung kurang efektif karena belum mampu mendongkrak IHSG di sisa perdagangan 2024.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)