Jakarta, CNBCÂ Indonesia – Bank besar telah meluncurkan super apps dalam tiga tahun terakhir, seperti Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, BTN, Bank Permata, dan BSI. Hal ini menjadi tantangan bagi bank digital karena bank besar memiliki modal dan manajemen risiko yang lebih canggih. Super apps membuat bank besar masuk ke pasar yang sama dengan bank digital.
Bank digital sebelumnya sering diakuisisi oleh bank kecil dan kemudian diubah menjadi bank digital. Bank digital memanfaatkan teknologi dan gaya hidup generasi muda untuk memberikan layanan perbankan tanpa harus ke kantor cabang.
Amin Nurdin dari LPPI mengatakan bahwa baik bank digital maupun konvensional akan bertarung mempertebal permodalan untuk bersaing. Super apps akan menjadi kebutuhan di industri perbankan di masa depan, bukan hanya untuk bank besar tetapi juga untuk bank menengah dan kecil.
Asep Muhammad Saiful Islam menyatakan bahwa kehadiran super apps dari tujuh bank besar menandakan strategi ini menjadi penting untuk bersaing di era digital. Super apps efisien dari segi biaya dan menawarkan skalabilitas tinggi serta memperkuat hubungan dengan nasabah.
Di sisi lain, akuisisi bank kecil mempercepat ekspansi ke segmen pasar baru, tetapi membutuhkan investasi besar dan waktu untuk membangun kepercayaan nasabah. Bagi bank besar yang sudah memiliki ekosistem kuat, membangun super apps dianggap lebih efisien dan strategis daripada membangun bank digital baru.
