Konglomerasi India Adani Group Mengalami Kerugian Hingga US$55 Miliar
Kabar mengejutkan datang dari konglomerasi India Adani Group yang mengungkapkan bahwa mereka telah mengalami kerugian hingga US$55 miliar akibat jatuhnya harga saham perusahaan setelah tuduhan jaksa di Amerika Serikat terhadap Gautam Adani. Dakwaan mengejutkan pada tanggal 20 November dilayangkan kepada miliarder Gautam Adani dan beberapa bawahannya, yang dituduh dengan sengaja menyesatkan investor internasional sebagai bagian dari skema penyuapan.
Tuduhan tersebut menyebutkan bahwa mereka merancang skema untuk menawarkan, mengotorisasi, melakukan, dan menjanjikan pembayaran suap kepada pejabat pemerintah India. Meskipun perusahaan membantah tuduhan tersebut, namun sejak pemberitahuan dakwaan Departemen Kehakiman AS, Adani Group telah menderita kerugian hampir US$55 miliar dalam kapitalisasi pasarnya di 11 perusahaan yang terdaftar.
Gautam Adani diduga terlibat dalam skema suap senilai US$250 juta untuk mendapatkan kontrak pemerintah yang menguntungkan. Meskipun Adani Group mengeluarkan bantahan keras dan menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar, namun hal tersebut memicu aksi jual besar-besaran saham Adani di Mumbai minggu lalu, dengan beberapa kali penghentian perdagangan. Saham Adani Enterprises naik 1,8% pada hari ini, namun perusahaan utama grup tersebut telah kehilangan lebih dari 20% kapitalisasi pasarnya sejak dakwaan tersebut dirilis.
Pernyataan resmi dari Adani Group menyatakan bahwa pejabat Adani hanya didakwa dengan penipuan sekuritas, konspirasi penipuan melalui transfer, dan penipuan sekuritas. Mereka membantah semua tuduhan jaksa yang menyebutkan bahwa Gautam Adani atau keponakannya Sagar Adani didakwa dengan penyuapan atau korupsi.
Keluarga Adani, yang merupakan sekutu dekat Perdana Menteri Narendra Modi dan pernah menjadi orang terkaya kedua di dunia, telah lama menjadi sorotan kritikus yang menuduh Modi mengambil keuntungan dari hubungannya dengan keluarga konglomerat ini.
Dengan demikian, skandal yang melibatkan Adani Group dan Gautam Adani telah mengguncang pasar keuangan dan menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Seiring berjalannya proses hukum, dunia bisnis dan politik India akan terus memperhatikan perkembangan kasus ini.
Saksikan video di bawah ini:
Video: Layani Kredit Hingga Pulau terpencil, Jurus Multifinance di 2025
Artikel Selanjutnya:
Sosok Raja Muslim Terkaya Sepanjang Sejarah, Harta Tembus Rp 8.000 T
Dengan demikian, skandal yang melibatkan Adani Group dan Gautam Adani telah mengguncang pasar keuangan dan menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Seiring berjalannya proses hukum, dunia bisnis dan politik India akan terus memperhatikan perkembangan kasus ini.