Pesantren Tampil di Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2024

Pesantren Tampil di Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2024

Pondok Pesantren: Mandiri dan Berkembang di Dunia Bisnis

Pondok Pesantren kini tidak hanya menjadi tempat untuk menuntut ilmu agama, namun juga menjadi pusat aktivitas bisnis yang semakin mandiri dan berkembang di berbagai sektor. Dari sektor kuliner hingga tanaman hias, pesantren-pesantren di Indonesia kini aktif mengelola bisnis mereka dengan baik.

Pada acara Indonesia Sharia Economic Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, pesantren-pesantren turut serta dalam pameran produk-produk unggulan yang dibuat oleh para santri. Mulai dari tanaman hias seperti anggrek dan drimiopsis, hingga makanan ringan seperti abon ikan gabus dan keripik tempe, pesantren-pesantren menampilkan keberagaman produk yang mereka hasilkan.

Salah satu contoh keberhasilan bisnis dari pesantren adalah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran DI Yogyakarta. Mereka berhasil menghasilkan omzet hingga Rp 30-40 juta per bulan dari bisnis nursery tanaman hias yang dikelola oleh para santri. Dana yang dihasilkan dari bisnis ini kemudian digunakan untuk memberikan pelatihan dan pengajaran ilmu agama kepada para santri.

Selain itu, Pondok Pesantren Al Faruqi Riau juga turut serta dalam pameran tersebut dengan menawarkan produk makanan ringan dari olahan tangan para santri. Dengan omzet mencapai Rp 2,5 miliar, pesantren ini berhasil menarik minat pasar baik dari dalam maupun luar kota. Produk-produk yang ditawarkan seperti keripik singkong, stik wortel, hingga sambal ikan salai patin menjadi favorit di pasaran.

Dukungan dari Bank Indonesia juga turut membantu pesantren dalam mengembangkan bisnis mereka. Melalui pendampingan langsung, pesantren-pesantren mampu mengelola unit bisnis mereka dengan lebih baik. Teknologi digital seperti e-commerce juga dimanfaatkan untuk memperluas pasar produk-produk pesantren.

Pasar dari produk pesantren ini pun semakin luas, dengan pesanan yang datang tidak hanya dari masyarakat sekitar pesantren, namun juga dari instansi pemerintah seperti dinas pendidikan dan kantor gubernur. Produk-produk halal dari pesantren-pesantren ini semakin diminati oleh masyarakat, yang membuat bisnis mereka semakin berkembang.

Dengan adanya dukungan dan kerja sama yang baik antara pesantren dan pihak terkait, bisnis pesantren-pesantren di Indonesia semakin berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi para santri dan masyarakat sekitar. Kesuksesan bisnis ini juga membuktikan bahwa pesantren tidak hanya menjadi tempat pendidikan agama, namun juga menjadi tempat yang mampu mencetak para pengusaha muda yang mandiri dan berdaya saing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *