Produksi Batu Bara BUMI Menyala Terang Hingga Kuartal III-2024

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Sukses Memproduksi Batu Bara hingga 57,3 Juta Ton

Pada kuartal III-2024, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil memproduksi batu bara sebanyak 57,3 juta ton. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1,95% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 56,2 juta ton. Direktur Bumi Resources, Dileep Srivastava, mengapresiasi pencapaian ini dan mengungkapkan pandangan perusahaan terkait produksi dan penjualan batu bara tahun ini.

Pandangan BUMI terhadap acuan produksi dan penjualan batu bara tahun ini sebesar 76-78 juta ton. Hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti hujan lebat di Kalimantan Selatan, kondisi pasar, dan penurunan produksi Arutmin.

Selain berhasil dalam produksi, BUMI juga mencatat penjualan batu bara sebanyak 55,8 juta ton hingga September 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan kuartal III-2023, yang sebesar 54,3 juta ton.

BUMI juga berhasil mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 122,86 juta atau setara dengan Rp 1,95 triliun (kurs Rp 15.915) per kuartal III-2024. Laba ini meningkat 110,88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, BUMI juga berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 926,88 juta atau setara dengan Rp 14,75 triliun hingga kuartal III-2024. Meskipun terjadi penurunan pendapatan sebesar 21,09% dibandingkan dengan periode sebelumnya, mayoritas pendapatan BUMI masih berasal dari segmen bisnis batu bara.

Dileep menyoroti pengaruh faktor dinamika geopolitik dan ekonomi terhadap pasar batu bara, yang menyebabkan penurunan harga. Meskipun demikian, BUMI mampu mengatasi beberapa tantangan dengan mengurangi biaya langsung (COGS) dan meningkatkan efisiensi produksi.

Di tengah tantangan industri batu bara, BUMI berhasil memangkas beban pokok pendapatan sebesar 23,95% yoy menjadi US$ 833,27 juta. Hal ini menghasilkan peningkatan laba bruto sebesar 18,60% yoy menjadi US$ 93,60 juta per akhir kuartal III-2024.

Pada akhir kuartal III-2024, total aset BUMI mencapai US$ 4,27 miliar, yang tumbuh 1,66% dibandingkan dengan total aset pada akhir tahun 2023. Aset tersebut terdiri dari liabilitas sebesar US$ 1,36 miliar dan ekuitas sebesar US$ 2,90 miliar.

Secara keseluruhan, BUMI berhasil mencatat pencapaian yang positif meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan di industri batu bara. Upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi beban pokok pendapatan telah memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan BUMI.

Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di sektor batu bara, BUMI terus berupaya untuk mengoptimalkan potensi dan mendukung pertumbuhan industri energi di Indonesia. Melalui strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, BUMI siap untuk menghadapi dinamika pasar dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *