Prabowo Subianto Mengungkap Ancaman Terhadap Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ada pihak yang melakukan ancaman terhadap program unggulannya yakni Makan Bergizi Gratis. Ia diancam, jika program itu diluncurkan makan akan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah.
Ancaman Terhadap Program Makan Bergizi Gratis
Prabowo bercerita ketika ia mengeluarkan gagasan itu ia ditertawakan hingga mendapatkan ancaman.
“Mau kasih makan bergizi? hahaha ketawa. Di awal mereka tertawakan saya dan saya tahu mereka mengancam saya, saya tahu saya diancam ‘nanti harga saham, harga indeks saham akan turun. Di hari-hari pertama saya memunculkan gagasan makan bergizi gratis,” kata Prabowo dalam sambutannya.
Ancaman Terhadap Ekonomi
Ia menegaskan dirinya sangat mengerti ancaman. Ada ancaman terbuka menggunakan senjata maupun halus.
Senjata yang terbuka senapan, meriam tapi sebelumnya ada senjata lain, senjata psikologis. Adu domba, fitnah, dan hoax. Ada ancaman terhadap ekonomi. Saudara-saudara. ‘Pak karena gagasan makan bergizi harga indeks saham turun,” katanya.
Pesan Prabowo Subianto
Namun menurut Prabowo ia tidak mau ambil pusing mengenai ancaman ini. Menurutnya tidak semua orang memiliki saham, utamanya masyarakat miskin.
“Saya bilang dan saya nggak punya saham. Saya bilang rakyat di desa-desa tidak punya saham, bener? Kalau saham jatuh, iya pemain-pemain bursa itu siapa yang main bursa di sini menteri-menteri hayo ngaku? Fahri Hamzah kayaknya,” sambung Prabowo.
Kemudian Prabowo mencontohkan, ada seorang kawannya yang bukan orang kaya, namun ahli matematika bermain saham. Ia melihat hidupnya tidak sangat stres karena panik setiap ada pergerakan saham.
Sehingga ia berpesan untuk tidak sembarangan bermain saham.
Ancaman Dari Morgan Stanley
Diketahui sebelumnya, Morgan Stanley menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia, karena alasan pelemahan rupiah dan beban fiskal yang menantang, dalam catatanya pada (10/7/2024) lalu.
Morgan Stanley menurunkan peringkat pasar saham RI menjadi “underweight” yang berarti alokasi perusahaan Indonesia dalam portofolio pasar Asia dan negara berkembang milik mereka akan dikurangi.
Morgan Stanley juga mengungkapkan program kerja Prabowo Subianto dapat menjadi tantangan tersendiri dalam investasi di pasar modal RI.
Menurut Morgan Stanley janji kampanye Prabowo Subianto, seperti program makan siang dan susu gratis untuk pelajar, dapat menimbulkan “beban fiskal yang besar.” Hal tersebut semakin diperparah oleh prospek pendapatan Indonesia juga memburuk, tulis mereka.
(fsd/fsd)
Artikel Selanjutnya
IHSG Melesat 1% di Tengah Kabar Thomas Djiwandono Jadi Wamenkeu